Minggu, 23 Mei 2010

cerita daerah

Lampung
Buaya
Perompak

spkr.gif (282 bytes)Pada jaman dahulu, Sungai Tulang Bawang sangat terkenal akan keganasan buayanya. Sehingga orang yang berlayar disana maupun para penduduk yang tinggal disana perlu untuk sangat berhati-hati. Menurut cerita, sudah banyak manusia yang hilang begitu saja disana.

IFM 10 woven Suma.gif (8989 bytes)
spkr.gif (282 bytes)Pada suatu hari, kejadian yang menyedihkan itu terulang kembali. Orang yang hilang itu adalah seorang gadis rupawan yang bernama Aminah. Anehnya, meskipun penduduk seluryh kampung tepi Sungai Tulang Bawang mencarinya. Tidak ada jejak yang tertinggal. Sepertinya ia sirna ditelan bumi.

spkr.gif (282 bytes)Nun jauh dari kejadian itu, di dalam sebuah gua besar tergoleklah Aminah. Ia baru saja tersadar dari pingsannya. Betapa terkejutnya ia ketika menyadari bahwa gua itu dipenuhi oleh harta benda yang ternilai harganya. Ada permata, emas, intan, maupun pakaian yang indah-indah. Harta benda itu mengeluarkan sinar yang berkilauan.

spkr.gif (282 bytes)Belum habis rasa takjubnya, dari sudut gua terdengarlah sebuah suara yang besar, "janganlah takut gadis rupawan! Meskipun aku berwujud buaya, sebenarnya aku adalah manusia sepertimu juga. Aku dikutuk menjadi buaya karena perbuatanku dulu yang sangat jahat. Namaku dulu adalah Somad, perampok ulung di Sungai Tulang Bawang. Dulu aku selalu merampok setiap saudagar yang berlayar disini. Semua hasil rampokanku kusimpan dalam gua ini. Kalau aku butuh makanan maka harta itu kujual sedikit di pasar desa tepi sungai. Tidak ada seorangpun yang tahu bahwa aku telah membangun terowongan di balik gua ini. Terowongan itu menghubungkan gua ini dengan desa tersebut."

spkr.gif (282 bytes)Tanpa disengaja, si buaya perompak tersebut sudah membuka rahasia gua tempat kediamannya. Secara seksama Aminah menyimak dan mengingat keterangan berharga itu. Buaya itu selalu memberinya hadiah perhiasan. Harapannya adalah agar Aminah mau tetap tinggal bersamanya. Namun keinginan Aminah untuk segera kembali ke kampung halamannya makin menjadi-jadi.

spkr.gif (282 bytes)Pada suatu hari, buaya perompak tersebut sedikit lengah. Ia tertidur dan meninggalkan pintu guanya terbuka. Si Aminah pun keluar sambil berjingkat-jingkat. Di balik gua itu ditemukannya sebuah terowongan yang sempit. Setelah cukup lama menelusuri terowongan itu, tiba-tiba ia melihat sinar matahari. Betapa gembiranya ia ketika keluar dari mulut terowongan itu. Disana Aminah ditolong oleh penduduk desa yang mencari rotan. Lalu Aminah memberi mereka hadiah sebagian perhiasan yang dibawanya. Aminah akhirnya bisa kembali ke desanya dengan selamat. Ia pun selanjutnya hidup tenteram disana.

cerita daerah


Sumatra Selatan
Si Pahit Lidah

(Seri 1)

spkr.gif (282 bytes) Tersebutlah kisah seorang pangeran dari daerah Sumidang bernama Serunting. Anak keturunan raksasa bernama Putri Tenggang ini, dikhabarkan berseteru dengan iparnya yang bernama Aria Tebing. Sebab permusuhan ini adalah rasa iri-hati Serunting terhadap Aria Tebing.

spkr.gif (282 bytes)Dikisahkan, mereka memiliki ladang padi bersebelahan yang dipisahkan oleh pepohonan. Dibawah pepohonan itu tumbuhlah cendawan. Cendawan yang menghadap kearah ladang Aria tebing tumbuh menjadi logam emas. Sedangkan jamur yang menghadap ladang Serunting tumbuh menjadi tanaman yang tidak berguna.

spkr.gif (282 bytes)Perseteruan itu, pada suatu hari telah berubah menjadi perkelahian. Menyadari bahwa Serunting lebih sakti, Arya Tebing menghentikan perkelahian tersebut. Ia berusaha mencari jalan lain untuk mengalahkan lawannya. Ia membujuk kakaknya (isteri dari Serunting) untuk memberitahukannya rahasia kesaktian Serunting.

spkr.gif (282 bytes)Menurut kakaknya Aria Tebing, kesaktian dari Serunting berada pada tumbuhan ilalang yang bergetar (meskipun tidak ditiup angin). Bermodalkan informasi itu, Aria Tebing kembali menantang Serunting untuk berkelahi.

spkr.gif (282 bytes)Dengan sengaja ia menancapkan tombaknya pada ilalang yang bergetar itu. Serunting terjatuh, dan terluka parah. Merasa dikhianati isterinya, ia pergi mengembara.

spkr.gif (282 bytes)Serunting pergi bertapa ke Gunung Siguntang. Oleh Hyang Mahameru, ia dijanjikan kekuatan gaib. Syaratnya adalah ia harus bertapa di bawah pohon bambu hingga seluruh tubuhnya ditutupi oleh daun bambu. Setelah hampir dua tahun bersemedi, daun-daun itu sudah menutupi seluruh tubuhnya. Seperti yang dijanjikan, ia akhirnya menerima kekuatan gaib. Kesaktian itu adalah bahwa kalimat atau perkataan apapun yang keluar dari mulutnya akan berubah menjadi kutukan. Karena itu ia diberi julukan si Pahit Lidah.

spkr.gif (282 bytes)Ia berniat untuk kembali ke asalnya, daerah Sumidang. Dalam perjalanan pulang tersebut ia menguji kesaktiannya. Ditepian Danau Ranau, dijumpainya terhampar pohon-pohon tebu yang sudah menguning. Si Pahit Lidah pun berkata, "jadilah batu." Maka benarlah, tanaman itu berubah menjadi batu. Seterusnya, ia pun mengutuk setiap orang yang dijumpainya di tepian Sungai Jambi untuk menjadi batu.

spkr.gif (282 bytes)Namun, ia pun punya maksud baik. Dikhabarkan, ia mengubah Bukit Serut yang gundul menjadi hutan kayu. Di Karang Agung, dikisahkan ia memenuhi keinginan pasangan tua yang sudah ompong untuk mempunyai anak bayi

cerita daerah

IFM 23 batik 4 Java.gif (5533 bytes)

DKI
Jakarta
Si Pitung

spkr.gif (282 bytes)Si Pitung adalah seorang pemuda yang soleh dari Rawa Belong. Ia rajin belajar mengaji pada Haji Naipin. Selesai belajar mengaji ia pun dilatih silat. Setelah bertahun- tahun kemampuannya menguasai ilmu agama dan bela diri makin meningkat.

spkr.gif (282 bytes)Pada waktu itu Belanda sedang menjajah Indonesia. Si Pitung merasa iba menyaksikan penderitaan yang dialami oleh rakyat kecil. Sementara itu, kumpeni (sebutan untuk Belanda), sekelompok Tauke dan para Tuan tanah hidup bergelimang kemewahan. Rumah dan ladang mereka dijaga oleh para centeng yang galak.

spkr.gif (282 bytes)Dengan dibantu oleh teman-temannya si Rais dan Jii, Si Pitung mulai merencanakan perampokan terhadap rumah Tauke dan Tuan tanah kaya. Hasil rampokannya dibagi-bagikan pada rakyat miskin. Di depan rumah keluarga yang kelaparan diletakkannya sepikul beras. Keluarga yang dibelit hutang rentenir diberikannya santunan. Dan anak yatim piatu dikiriminya bingkisan baju dan hadiah lainnya.

spkr.gif (282 bytes)Kesuksesan si Pitung dan kawan-kawannya dikarenakan dua hal. Pertama, ia memiliki ilmu silat yang tinggi serta dikhabarkan tubuhnya kebal akan peluru. Kedua, orang-orang tidak mau menceritakan dimana si Pitung kini berada. Namun demikian orang kaya korban perampokan Si Pitung bersama kumpeni selalu berusaha membujuk orang-orang untuk membuka mulut.

spkr.gif (282 bytes)Kumpeni juga menggunakan kekerasan untuk memaksa penduduk memberi keterangan. Pada suatu hari, kumpeni dan tuan-tuan tanah kaya berhasil mendapat informasi tentang keluarga si Pitung. Maka merekapun menyandera kedua orang tuanya dan si Haji Naipin. Dengan siksaan yang berat akhirnya mereka mendapatkan informasi tentang dimana Si Pitung berada dan rahasia kekebalan tubuhnya.

spkr.gif (282 bytes)Berbekal semua informasi itu, polisi kumpeni pun menyergap Si Pitung. Tentu saja Si Pitung dan kawan-kawannya melawan. Namun malangnya, informasi tentang rahasia kekebalan tubuh Si Pitung sudah terbuka. Ia dilempari telur-telur busuk dan ditembak. Ia pun tewas seketika.Meskipun demikian untuk Jakarta, Si Pitung tetap dianggap sebagai pembela rakyat kecil.

cerita daerah

gunung.JPG (7283 bytes) Jawa Barat
Sangkuriang

spkr.gif (282 bytes)Pada jaman dahulu, tersebutlah kisah seorang puteri raja di Jawa Barat bernama Dayang Sumbi.Ia mempunyai seorang anak laki-laki yang diberi nama Sangkuriang. Anak tersebut sangat gemar berburu.

spkr.gif (282 bytes)Ia berburu dengan ditemani oleh Tumang, anjing kesayangan istana. Sangkuriang tidak tahu, bahwa anjing itu adalah titisan dewa dan juga bapaknya.

Pada suatu hari Tumang tidak mau mengikuti perintahnya untuk mengejar hewan buruan. Maka anjing tersebut diusirnya ke dalam hutan.

spkr.gif (282 bytes)Ketika kembali ke istana, Sangkuriang menceritakan kejadian itu pada ibunya. Bukan main marahnya Dayang Sumbi begitu mendengar cerita itu. Tanpa sengaja ia memukul kepala Sangkuriang dengan sendok nasi yang dipegangnya. Sangkuriang terluka. Ia sangat kecewa dan pergi mengembara.

spkr.gif (282 bytes)Setelah kejadian itu, Dayang Sumbi sangat menyesali dirinya. Ia selalu berdoa dan sangat tekun bertapa. Pada suatu ketika, para dewa memberinya sebuah hadiah. Ia akan selamanya muda dan memiliki kecantikan abadi.

spkr.gif (282 bytes)Setelah bertahun-tahun mengembara, Sangkuriang akhirnya berniat untuk kembali ke tanah airnya. Sesampainya disana, kerajaan itu sudah berubah total. Disana dijumpainya seorang gadis jelita, yang tak lain adalah Dayang Sumbi. Terpesona oleh kecantikan wanita tersebut maka, Sangkuriang melamarnya. Oleh karena pemuda itu sangat tampan, Dayang Sumbi pun sangat terpesona padanya.

Pada suatu hari Sangkuriang minta pamit untuk berburu. Ia minta tolong Dayang Sumbi untuk merapikan ikat kepalanya. Alangkah terkejutnya Dayang Sumbi demi melihat bekas luka di kepala calon suaminya. Luka itu persis seperti luka anaknya yang telah pergi merantau. Setelah lama diperhatikannya, ternyata wajah pemuda itu sangat mirip dengan wajah anaknya. Ia menjadi sangat ketakutan.

Maka kemudian ia mencari daya upaya untuk menggagalkan proses peminangan itu. Ia mengajukan dua buah syarat. Pertama, ia meminta pemuda itu untuk membendung sungai Citarum. Dan kedua, ia minta Sangkuriang untuk membuat sebuah sampan besar untuk menyeberang sungai itu. Kedua syarat itu harus sudah dipenuhi sebelum fajar menyingsing.

Malam itu Sangkuriang melakukan tapa. Dengan kesaktiannya ia mengerahkan mahluk-mahluk gaib untuk membantu menyelesaikan pekerjaan itu. Dayang Sumbi pun diam-diam mengintip pekerjaan tersebut. Begitu pekerjaan itu hampir selesai, Dayang Sumbi memerintahkan pasukannya untuk menggelar kain sutra merah di sebelah timur kota.

Ketika menyaksikan warna memerah di timur kota, Sangkuriang mengira hari sudah menjelang pagi. Ia pun menghentikan pekerjaannya. Ia sangat marah oleh karena itu berarti ia tidak dapat memenuhi syarat yang diminta Dayang Sumbi.

Dengan kekuatannya, ia menjebol bendungan yang dibuatnya. Terjadilah banjir besar melanda seluruh kota. Ia pun kemudian menendang sampan besar yang dibuatnya. Sampan itu melayang dan jatuh menjadi sebuah gunung yang bernama "Tangkuban Perahu."

Lirik lagu Mikha Tambayong Bekas Pacar

Mikha Tambayong

Bekas Pacar


Pasti tak pernah terbayangkan olehmu
Kau pun bertanya tanya
Kata siapa dari siapa
Sampai ku tahu belangnya

Tak usah kira kamu hebat
Ternyata kamu bukan sahabat
Tak usah kira aku marah
Malah mau ku kasih selamat
Ambilah saja bekas pacarku

Sebenarnya aku tahu sejak lama
Hanya ku berpura-pura
Kamu siapa dia siapa
Teman dan pacar tak setia

Tak usah kira kamu hebat
Ternyata kamu bukan sahabat
Tak usah kira aku marah
Malah mau ku kasih selamat
Ambilah saja bekas pacarku

Sebenarnya aku tahu sejak lama
Hanya ku berpura-pura
Kamu siapa dia siapa
Teman dan pacar tak setia

Pasti tak pernah terbayangkan olehmu
Kau pun bertanya tanya
Kata siapa dari siapa
Sampai ku tahu belangnya

Tak usah kira kamu hebat
Ternyata kamu bukan sahabat
Tak usah kira aku marah
Malah mau ku kasih selamat
Ambilah saja bekas pacarku

Sebenarnya aku tahu sejak lama
Hanya ku berpura-pura
Kamu siapa dia siapa
Teman dan pacar tak setia

Tak usah kira kamu hebat
Ternyata kamu bukan sahabat
Tak usah kira aku marah
Malah mau ku kasih selamat
Ambilah saja bekas pacarku

Sebenarnya aku tahu sejak lama
Hanya ku berpura-pura
Kamu siapa dia siapa
Teman dan pacar tak setia

Lirik lagu Armada Mau Dibawa Kemana

Armada

Mau Dibawa Kemana


Intro : A

A
Semuanya telah kuberi
A
dengan kesungguhan hati
D A
Untukmu hanya untukmu

A
Tak perlu kau tanya lagi
A
siapa pemilik hati ini
D A E
Kau tahu pasti dirimu

Bm
tolong lihat aku
Dm E
dan jawab pertanyaanku

Chorus
D Dm A
Mau dibawa kemana hubungan kita
Bm
jika kau terus menunda-nunda dan
Dm E
dan tak pernah nyatakan cinta
D Dm A
Mau dibawa kemana hubungan kita
Bm
Ku tak akan terus jalani
Dm E
tanpa ada ikatan pasti antara kau dan aku

Intro : A Bm D

A
Tak perlu kau tanya lagi
A
siapa pemilik hati ini
D A E
Kau tahu pasti dirimu

Bm
tolong lihat aku
Dm E
dan jawab pertanyaanku

Chorus
D Dm A
Mau dibawa kemana hubungan kita
Bm
jika kau terus menunda-nunda dan
Dm E
dan tak pernah nyatakan cinta
D Dm A
Mau dibawa kemana hubungan kita
Bm
Ku tak akan terus jalani
Dm E
tanpa ada ikatan pasti antara kau dan aku

Interlude : D A/C# Bm E
D A/C# Bm F#m C#m E

Bm
tolong lihat aku
Dm E
dan jawab pertanyaanku

Chorus
D Dm A
Mau dibawa kemana hubungan kita
Bm
jika kau terus menunda-nunda dan
Dm E
dan tak pernah nyatakan cinta
D Dm A
Mau dibawa kemana hubungan kita
Bm
Ku tak akan terus jalani
Dm E
tanpa ada ikatan pasti antara kau dan aku

Outro A

Lirik lagu D'Bagindas Tak Seindah Malam Kemarin

D'Bagindas

Tak Seindah Malam Kemarin


Hati ini tak menyangka
Bila akhirnya kau tinggalkanku

[*]
Tak tertahan luka ini
Ku menangis tak kuasa
‘tuk menahan pedihnya hatiku

[**]
Tanpa ada kata kau meninggalkanku
Menyisahkan luka dihatiku
Betapa sakitnya relung batinku
Merasakan hilangnya cintamu

[***]
Malam ini tak seperti
Malam kemarin saat kau peluk aku
Malam ini tak seperti
Malam kemarin saat kau bersamaku
Malam ini tak seindah
Malam kemarin

Jiwa ini tak menduga
Bila ku harus kehilanganmu

Back to [*]{**][***]

Back to [**][***]

Malam ini tak seperti
Malam kemarin
Malam ini tak seindah
Malam kemarin